Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stres pada Mahasiswa FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat Kuliah Daring
DOI:
https://doi.org/10.70304/jmsi.v1i02.9Keywords:
Mahasiswa, Kuliah Daring, StresAbstract
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat Kemendikbud menetapkan kebijakan pembelajaran secara daring agar dapat mengurangi penularan COVID-19. Kuliah daring merupakan hal yang baru bagi mayoritas mahasiswa sehingga perlu adaptasi dalam penerapannya. Terdapat hambatan yang dihadapi mahasiswa selama kuliah daring, seperti internet yang tidak stabil, sulit untuk menyerap pelajaran, dan pemberian tugas yang banyak. Apabila mahasiswa tidak dapat beradaptasi dengan kuliah daring akan menimbulkan stres. Stres timbul akibat ketidakmampuan mahasiswa dalam adaptasi dengan kuliah daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres pada mahasiswa FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat kuliah daring. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 141 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 56,7% (80 orang) mahasiswa mengalami stres tingkat sedang. Adapun faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa pada penelitian ini adalah jenis kelamin (p value=0,013) dan tekanan berprestasi (p value=0,022). Faktor yang tidak berhubungan yaitu efikasi diri (p value= 0,501), prokrastinasi akademik (p value= 0,055), dukungan sosial (p value= 0,701), dan beban kuliah (p value = 0,061). Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stres saat kuliah daring, mahasiswa harus menyempatkan diri untuk rutin melakukan olahraga serta peregangan setiap dua jam sekali selama 10-15 menit, melaksanakan shalat secara teratur dan khusyuk, serta mahasiswi perlu mengetahui manajemen emosi yang baik.