Hubungan Faktor Reinforcing dengan Perilaku 5M Pencegahan COVID-19 pada Masyarakat

Abstract

Pencegahan COVID 19 bisa dilakukan dengan menerapkan perilaku 5M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Green dan Kreuter (2005) menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku salah satunya yaitu faktor reinforcing seperti dukungan keluarga, teman, tetangga, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor reinforcing dengan perilaku 5M pencegahan COVID-19 di Kota Bekasi. Responden penelitian adalah masyarakat Kota Bekasi berusia 15-59 tahun berjumlah 143 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86.7% responden masih kurang baik dalam berperilkau 5M pencegahan COVID-19. Faktor reinforcing yang ada hubungan signifikan dengan perilaku 5M pencegahan COVID 19 yaitu dukungan tetangga (P-value = 0,045) dan dukungan tokoh masyarakat (P-value = 0,002). Sedangkan dukungan keluarga (P-value = 0,745), dukungan teman (P-value = 0,080), dan dukungan tenaga kesehatan (P-value = 0,082) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku 5M pencegahan COVID-19. Puskesmas bisa melibatkan tokoh masyarakat seperti RT/RW untuk melakukan edukasi terkait perilaku 5M kepada masyarakat. Selain itu, sebagai tetangga yang berdekatan bisa saling memberikan dukungan motivasi dan informasi mengenai pencegahan COVID-19 kepada orang-orang sekitar.