Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua Pasien Anak
DOI:
https://doi.org/10.70304/jmsi.v2i04.48Keywords:
Komunikasi terapeutik, Pasien anak, Tingkat kecemasan orang tuaAbstract
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian informasi, makna atau pemahaman dari pengirim ke penerima. Dalam kehidupan sehari hari komunikasi merupakan sarana yang penting untuk menjalin relasi dengan orang lain. Komunikasi yang kurang baik dari perawat atau informasi yang kurang dari perawat seringkali membuat pasien cemas, terlebih keluarganya. Respon kecemasan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami orang tua ketika ada masalah kesehatan pada anaknya. Orang tua merasa belum mendapat informasi yang jelas mengenai status kesehatan anaknya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua pasien yang anaknya menjalani perawatan di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 210 responden. Analisis yang digunakan yaitu dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Perawat diharapkan dapat menyadari pentingnya menerapkan komunikasi terapeutik secara baik kepada pasien anak, orang tua pasien, dan keluarga pasien dalam pemberian asuhan keperawatan, sehingga dapat mengurangi faktor kecemasan orang tua pasien anak.
Downloads
Published
Versions
- 2024-01-21 (2)
- 2024-01-20 (1)