Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Orangtua yang Anaknya di rawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat

Penulis

  • Ela Winda Astuty Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju
  • Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju
  • Rina Afrina Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.70304/jmsi.v2i04.48

Kata Kunci:

Komunikasi terapeutik, Pasien anak, Tingkat kecemasan orang tua

Abstrak

Pendahuluan: Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian informasi, makna atau pemahaman dari pengirim ke penerima. Dalam kehidupan sehari hari komunikasi merupakan sarana yang penting untuk menjalin relasi dengan orang lain. Komunikasi yang kurang baik dari perawat atau informasi yang kurang dari perawat seringkali membuat pasien cemas, terlebih keluarganya. Respon kecemasan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami orang tua ketika ada masalah kesehatan pada anaknya. Orangtua merasa belum mendapat informasi yang jelas mengenai status kesehatan anaknya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orangtua yang anaknya dirawat di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Metode: Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orangtua pasien yang anaknya menjalani perawatan di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 210 responden. Analisis yang digunakan yaitu dengan uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orangtua yang anaknya dirawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Perawat diharapkan dapat menyadari pentingnya menerapkan komunikasi terapeutik secara baik kepada pasien anak, orang tua pasien, dan keluarga pasien dalam pemberian asuhan keperawatan, sehingga dapat mengurangi faktor kecemasan orang tua pasien anak.

Diterbitkan

2024-01-20 — Diperbaharui pada 2024-01-21

Versi

Cara Mengutip

Astuty, E. W., Purnamasari, E. R. W., & Afrina, R. (2024). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Orangtua yang Anaknya di rawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat . Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia, 2(04), 149–157. https://doi.org/10.70304/jmsi.v2i04.48 (Original work published 20 Januari 2024)