The effect of audio-visual education using the WhatsApp Group on cough etiquette behavior in Pulmonary TB Patients in the Alamanda Room at KiSA Hospital, Depok

Abstrak

Kehidupan sehari-hari tanpa sadar faktor  perilaku seperti reflek batuk yang tidak menutup mulut sering terjadi dan akibat yang ditimbulkan dari batuk dapat mengeluarkan dan menyebarkan bakteri terhadap orang sekitar. Sehingga perlunya pendidikan kesehatan dengan baik oleh petugas kesehatan dengan menggunakan leaflet namun media yang di gunakan belum maksimal menjelaskan mengenai tuberkulosis paru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh edukasi audio visual menggunakan Grup WhatsApp terhadap  perillaku etika  batuk pada Pasien TB Paru di Ruang Alamanda RSUD KiSA Depok. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua  pasien TB Paru  di RSUD KiSA Depok Jawa Barat sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif, dengan rancangan penelitian Pre-Experimental, dengan bentuk one group pretest-postest. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Paired Sample T-Test.  Hasil penelitian menunjukan sebelum pemberian Edukasi audio visual menggunakan Grup WhatsApp didapatkan sebagian besar responden memiliki perilaku etika batuk rendah sebanyak 74%. Sesudah pemberian Edukasi audio visual menggunakan Grup WhatsApp didapatkan sebagian besar responden memiliki perilaku etika batuk tinggi sebanyak 76%. Ada pengaruh secara bermakna perilaku etika batuk pasien Tb paru sebelum dan sesudah pemberian edukasi audio visual menggunakan Grup WhatsApp dengan nilai t hitung 29.482 dan p-value sebesar 0,000. Hal ini dapat menjadi masukan bagi rumah sakit dalam melakukan edukasi etika batuk secara rutin.